Daun bertaburan

Sunday 18 May 2014

PERKEMBANGAN INDUSTRI PERBANKAN ( PASCA KRISIS MONETER 1998- SEKARANG)

Bank adalah sebuah lembaga intermediasi keuangan umumnya didirikan dengan kewenangan untuk menerima simpanan uang, meminjamkan uang, dan menerbitkan promes atau yang dikenal sebagai banknote.Kata bank berasal dari Bahasa Italia  banca berarti tempat penukaran uang. Sedangkan menurut undang-undang perbankan. Dan Bank pun bisa dibilang adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit, atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.
Jatuhnya Industri Perbankan IndonesiaPada tahun 1998, ekonomi Indonesia jatuh dimana tidak seorangpun yang dapat menyelamatkan. Minimnyalikuiditas dan hilangnya kepercayaan masyarakat padasektor perbankan menghasilkan saldo negatif (negativebalance) pada clearingaccount bank-bank tersebut denganBank Indonesia.Kepailitan sektor keuangan di Indonesia terlihat denganadanya liquidasi terhadap 16 bank swasta oleh BankIndonesia pada tahun 1998. Masyarakat banyak yangmenarik uang dari tabungannya dan membuat masalahlikuiditas pada bank-bank tersebut. Untuk mengantisipasikondisi tersebut, pemerintah memberikan BantuanLikuiditas kepada bank-bank yang mengalami masalah danProgram Garansi kepada deposito masyarakat. 
Bangkitnya Perbankan IndonesiaPerkembangan industri perbankan Indonesia setelah krisisekonomi tidak dapat dipisahkan dengan Badan PenyehatanPerbankan nasional (BPPN). Lembaga ini didirikan padatahun 1998 untuk mendapatkan kembali kepercayaanmasyarakat pada industri ini, merestrukturisasi, menjualaset dan memulihkan kembali dana bantuan pemerintahyang telah disuntikkan untuk mencegah keterpurukanindustri perbankan serta menutup defisit anggaran negaradan mempersiapkan transisi industri perbankan sebelumBPPN dibubarkan. BPPN telah berhasil mendivestasikanataupun memprivatisasikan semua bank-bank pemerintahbesar yang selama ini dikenal sebagai fondasi industriperbankan Indonesia.
Perkembangan Perbankan di IndonesiaDalam dunia Perbankan di Indonesia dalam kurun waktubelakangan ini mengalami berbagai macam perubahan.Dalam pembahasan ini Kita bahas 4 macam periode yang pernah terjadi di Indonesia : Dari tahun 1997-1998. Dari tahun 1999-2002. sampai sekarang.

Periode 1997 – 1998

Pertumbuhan pesat yang terjadi pada periode 1988 – 1996 berbalik arah ketika memasuki periode 1997 – 1998 karena terbentur pada krisis keuangan dan perbankan. BankI ndonesia, Pemerintah, dan juga lembaga
lembaga internasional berupaya keras menanggulangi krisis tersebut, antara lain dengan melaksanakan rekapitalisasi perbankan yang menelan dana lebih dari Rp 400 triliun terhadap 27 bank dan melakukan pengambilalihan kepemilikan terhadap 7 bank lainnya. Secara spesifik langkahlangkah yang dilakukan untuk menanggulangi krisis keuangan dan perbankan tersebut adalah:

·     Penyediaan likuiditas kepada perbankan yang dikenal dengan Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI)

·   Mengidentifikasi dan merekapitalisasi bank
bank yang masih memiliki potensi untuk melanjutkan kegiatan usahanya dan bankbank yang memiliki dampak yang signifikan terhadap kebijakannya

·     Menutup bank
bank yang bermasalah dan melakukan konsolidasi perbankan dengan melakukan marger

·   Mendirikan lembaga khusus untuk menangani masalah yang ada di industri perbankan seperti Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN)

·  Memperkuat kewenangan Bank Indonesia dalam pengawasan perbankan melalui penetapan Undang
Undang No. 23/1999 tentang Bank Indonesia yang menjamin independensi Bank Indonesia dalam penetapan kebijakan



2. Periode 1999 – 2002

Krisis perbankan yang demikian parah pada kurun waktu 1997 –1998 memaksa pemerintah dan Bank Indonesia untuk melakukanpembenahan di sektor perbankan dalam rangka melakukan stabilisasi sistem keuangan dan mencegah terulangnya krisis. Langkah penting yang dilakukan sehubungan dengan itu adalah:

·       Memperkuat kerangka pengaturan dengan menyusun rencana implementasi yang jelas untuk memenuhi 25 Basel Core Principles for Effective Banking Supervision yang menjadi standard internasional bagi pengawasan bank

·   Meningkatkan infrastruktur sistem pembayaran dengan mengembangkan Real Time Gross Settlements (RTGS)

·     Menerapkan bank guarantee scheme untuk melindungi simpanan masyarakat di bank

·   Merekstrukturisasi kredit macet, baik yang dilakukan oleh BPPN, Prakarsa Jakarta maupun Indonesian Debt Restrukturing Agency (INDRA)

·    Melaksanakan program privatisasi dan divestasi untuk bankbank BUMN dan bank
bank yang direkapš Meningkatkan persyaratan modal bagi pendirian bank baru.

Periode 2002 – sekarang
Berbagai perkembangan positif pada sektor perbankan sejak dilaksanakannya program stabilisasi antara lain tampak pada pemberian kredit yang mulai meningkat pada inovasi produk yang mulai berjalan, seperti pengembangan produk derivatif (antara lain credit linked notes), serta kerjasama produk dengan lembaga lain (reksa dana dan banc assurance).







PERKEMBANGAN INDUSTRI PERBANKAN ( PASCA KRISIS MONETER 1998- SEKARANG)


Bank adalah sebuah lembaga intermediasi keuangan umumnya didirikan dengan kewenangan untuk menerima simpanan uang, meminjamkan uang, dan menerbitkan promes atau yang dikenal sebagai banknote.Kata bank berasal dari Bahasa Italia  banca berarti tempat penukaran uang. Sedangkan menurut undang-undang perbankan. Dan Bank pun bisa dibilang adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit, atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.
Jatuhnya Industri Perbankan IndonesiaPada tahun 1998, ekonomi Indonesia jatuh dimana tidak seorangpun yang dapat menyelamatkan. Minimnyalikuiditas dan hilangnya kepercayaan masyarakat padasektor perbankan menghasilkan saldo negatif (negativebalance) pada clearingaccount bank-bank tersebut denganBank Indonesia.Kepailitan sektor keuangan di Indonesia terlihat denganadanya liquidasi terhadap 16 bank swasta oleh BankIndonesia pada tahun 1998. Masyarakat banyak yangmenarik uang dari tabungannya dan membuat masalahlikuiditas pada bank-bank tersebut. Untuk mengantisipasikondisi tersebut, pemerintah memberikan BantuanLikuiditas kepada bank-bank yang mengalami masalah danProgram Garansi kepada deposito masyarakat. 
Bangkitnya Perbankan IndonesiaPerkembangan industri perbankan Indonesia setelah krisisekonomi tidak dapat dipisahkan dengan Badan PenyehatanPerbankan nasional (BPPN). Lembaga ini didirikan padatahun 1998 untuk mendapatkan kembali kepercayaanmasyarakat pada industri ini, merestrukturisasi, menjualaset dan memulihkan kembali dana bantuan pemerintahyang telah disuntikkan untuk mencegah keterpurukanindustri perbankan serta menutup defisit anggaran negaradan mempersiapkan transisi industri perbankan sebelumBPPN dibubarkan. BPPN telah berhasil mendivestasikanataupun memprivatisasikan semua bank-bank pemerintahbesar yang selama ini dikenal sebagai fondasi industriperbankan Indonesia.
Perkembangan Perbankan di IndonesiaDalam dunia Perbankan di Indonesia dalam kurun waktubelakangan ini mengalami berbagai macam perubahan.Dalam pembahasan ini Kita bahas 4 macam periode yang pernah terjadi di Indonesia : Dari tahun 1997-1998. Dari tahun 1999-2002. sampai sekarang.

Periode 1997 – 1998

Pertumbuhan pesat yang terjadi pada periode 1988 – 1996 berbalik arah ketika memasuki periode 1997 – 1998 karena terbentur pada krisis keuangan dan perbankan. BankI ndonesia, Pemerintah, dan juga lembaga
lembaga internasional berupaya keras menanggulangi krisis tersebut, antara lain dengan melaksanakan rekapitalisasi perbankan yang menelan dana lebih dari Rp 400 triliun terhadap 27 bank dan melakukan pengambilalihan kepemilikan terhadap 7 bank lainnya. Secara spesifik langkahlangkah yang dilakukan untuk menanggulangi krisis keuangan dan perbankan tersebut adalah:

·     Penyediaan likuiditas kepada perbankan yang dikenal dengan Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI)

·   Mengidentifikasi dan merekapitalisasi bank
bank yang masih memiliki potensi untuk melanjutkan kegiatan usahanya dan bankbank yang memiliki dampak yang signifikan terhadap kebijakannya

·     Menutup bank
bank yang bermasalah dan melakukan konsolidasi perbankan dengan melakukan marger

·   Mendirikan lembaga khusus untuk menangani masalah yang ada di industri perbankan seperti Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN)

·  Memperkuat kewenangan Bank Indonesia dalam pengawasan perbankan melalui penetapan Undang
Undang No. 23/1999 tentang Bank Indonesia yang menjamin independensi Bank Indonesia dalam penetapan kebijakan



2. Periode 1999 – 2002

Krisis perbankan yang demikian parah pada kurun waktu 1997 –1998 memaksa pemerintah dan Bank Indonesia untuk melakukanpembenahan di sektor perbankan dalam rangka melakukan stabilisasi sistem keuangan dan mencegah terulangnya krisis. Langkah penting yang dilakukan sehubungan dengan itu adalah:

·       Memperkuat kerangka pengaturan dengan menyusun rencana implementasi yang jelas untuk memenuhi 25 Basel Core Principles for Effective Banking Supervision yang menjadi standard internasional bagi pengawasan bank

·   Meningkatkan infrastruktur sistem pembayaran dengan mengembangkan Real Time Gross Settlements (RTGS)

·     Menerapkan bank guarantee scheme untuk melindungi simpanan masyarakat di bank

·   Merekstrukturisasi kredit macet, baik yang dilakukan oleh BPPN, Prakarsa Jakarta maupun Indonesian Debt Restrukturing Agency (INDRA)

·    Melaksanakan program privatisasi dan divestasi untuk bankbank BUMN dan bank
bank yang direkapš Meningkatkan persyaratan modal bagi pendirian bank baru.

Periode 2002 – sekarang
Berbagai perkembangan positif pada sektor perbankan sejak dilaksanakannya program stabilisasi antara lain tampak pada pemberian kredit yang mulai meningkat pada inovasi produk yang mulai berjalan, seperti pengembangan produk derivatif (antara lain credit linked notes), serta kerjasama produk dengan lembaga lain (reksa dana dan banc assurance).


Sumber :
http://desidesoooy.blogspot.com/2014/04/perkembangan-industri-perbankan-pasca.html

No comments:

Post a Comment

Followers