Nama: Moch Alwy Kurniawan
Npm: 34111520
kelas: 3DB04
RUANG LINGKUP SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
1. Pengertian Dan Ruang Lingkup SIA
Sistem informasi akuntansi adalah sekumpulan
sumberdaya yang diatur untuk mengubah data transaksi keuangan menjadi informasi
keuangan (akuntansi). Produktivitas perusahaan dapat ditingkatkan dengan sistem
informasi akuntansi yang baik.
Masalah yang
dihadapi beberapa PDAM saat ini adalah belum adanya aplikasi terintegrasi yang
meliputi billing system, pencatatan piutang, persediaan, aktiva tetap, dan akuntansi.
Billing system dan pencatatan piutang yang ada pada beberapa PDAM hanya berupa
rekaman data tagihan pelanggan dalam bentuk file data saja (back end) dan
aplikasi yang ada sebagian besar masih berbasis DOS sehingga pengolahan data
untuk menghasilkan informasi yang dibutuhkan dilakukan secara manual dan
memerlukan waktu yang lama. Beberapa PDAM lainnya memang sudah memiliki
aplikasi sistem informasi akuntansi namun aplikasi tersebut saat ini belum
terhubung dengan subsistem lainnya semisal billing, inventory dan fixed asset.
Ruang Lingkup
a. Ruang lingkup Implementasi aplikasi Sikompak
pada Bagian Akuntansi/Pembukuan meliputi pencatatan dan pengolahan data atas
transaksi keuangan yang meliputi penjurnalan, posting hingga menghasilkan
laporan keuangan perusahaan (General Ledger System).
b. Ruang lingkup Sistem Informasi Aktiva
Tetap dan Persediaan terdiri dari mutasi penambahan dan pengurangan pada aktiva
tetap dan persediaan serta perhitungan penyusutan dan nilai buku aktiva tetap.
c. Ruang Lingkup implementasi Billing System
yang telah terkomputerisasi terdiri dari beberapa sub-sistem antara lain
sub-sistem penyambungan baru, sub-sistem administrasi rekening, sub-sistem
pelayanan pelanggan (customer service) dan sub-sistem penagihan dan penerimaan
kas.
Peran Sistem Informasi Akuntansi Dalam Rantai Nilai
(VALUE CHAIN)
Pada umumnya
organisasi bertujuan menyediakan nilai untuk pelanggan. Hal tsb membutuhkan
pelaksanaan berbagai kegiatan yang berbeda-beda, dan dapat dikonseptualisasikan
dalam bentuk rantai nilai (value chain). Rantai nilai organisasi terdiri dari
lima aktivitas utama (primary activities) yang secara langsung memberikan nilai
kepada para pelanggannya, yaitu:
1. Inbound logistics terdiri dari penerimaan, penyimpanan, dan distribusi bahan-bahan masukan yang digunakan oleh organisasi untuk menghasilkan produk dan jasa yang dijualnya.
2. Operasi (operations) adalah aktivitas-aktivitas yang mengubah masukan menjadi jasa atau produk yang sudah jadi.
3. Outbond logistics adalah aktivitas-aktivitas yang melibatkan distribusi produk yang sudah jadi ke para pelanggan.
4. Pemasaran dan penjualan mengarah pada aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan membantu para pelanggan untuk membeli jasa atau produk yang dihasilkan organisasi.
5. Pelayanan (service) memberikan dukungan pelayanan purna jual kepada para pelanggan.
Organisasi juga melaksanakan berbagai aktivitas pendukung (support activities) yang memungkinkan kelima aktivitas utama tersebut dilaksanakan secara efisien dan efektif. Aktivitas-aktivitas pendukung tersebut dapat dikelompokkan menjadi empat kategori, yaitu:
1. Infrastruktur perusahaan mengarah pada aktivitas-aktivitas akuntansi, keuangan, hukum, dan administrasi umum yang penting bagi sebuah organisasi untuk beroperasi. SIA adalah bagian dari infrastruktur perusahaan.
2. Sumber daya manusia melibatkan aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan perekrutan, pengontrakan, pelatihan, dan pemberian kompensasi dan keuntungan bagi pegawai.
3. Teknologi merupakan aktivitas yang meningkatkan produk atau jasa. Contoh: penelitian dan pengembangan, investasi dalam teknologi informasi yang baru, pengembangan Website, dan desain produk.
4. Pembelian (purchasing) termasuk seluruh aktivitas yang melibatkan perolehan bahan mentah, suplai, mesin, dan bangunan yang digunakan untuk melaksanakan aktivitas-aktivitas utama.
BAGAIMANA SIA DAPAT MENAMBAH NILAI BAGI ORGANISASI Model rantai nilai menunjukkan bahwa SIA adalah aktivitas pendukung. SIA dapat menambah nilai bagi organisasi dengan cara memberikan informasi yang akurat dan tepat waktu, agar kelima aktivitas utama rantai nilai dapat dilaksanakan dengan lebih efektif dan efisien. SIA yang dirancang dengan baik dapat melakukan hal ini dengan cara:
1. memperbaiki kualitas dan mengurangi biaya untuk menghasilkan produk atau jasa.
2. memperbaiki efisiensi. SIA yang dirancang dengan baik dapat membantu memperbaiki efisiensi jalannya suatu proses dengan memberikan informasi yang lebih tepat waktu.
3. memperbaiki pengambilan keputusan. SIA dapat memperbaiki pengambilan keputusan dengan memberikan informasi dengan tepat waktu.
4. berbagi pengetahuan. SIA yang dirancang dengan baik bisa mempermudah proses berbagi pengetahuan dan keahlian, yang selanjutnya dapat memperbaiki proses operasi perusahaan, dan bahkan memberikan keunggulan kompetitif.
1. Inbound logistics terdiri dari penerimaan, penyimpanan, dan distribusi bahan-bahan masukan yang digunakan oleh organisasi untuk menghasilkan produk dan jasa yang dijualnya.
2. Operasi (operations) adalah aktivitas-aktivitas yang mengubah masukan menjadi jasa atau produk yang sudah jadi.
3. Outbond logistics adalah aktivitas-aktivitas yang melibatkan distribusi produk yang sudah jadi ke para pelanggan.
4. Pemasaran dan penjualan mengarah pada aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan membantu para pelanggan untuk membeli jasa atau produk yang dihasilkan organisasi.
5. Pelayanan (service) memberikan dukungan pelayanan purna jual kepada para pelanggan.
Organisasi juga melaksanakan berbagai aktivitas pendukung (support activities) yang memungkinkan kelima aktivitas utama tersebut dilaksanakan secara efisien dan efektif. Aktivitas-aktivitas pendukung tersebut dapat dikelompokkan menjadi empat kategori, yaitu:
1. Infrastruktur perusahaan mengarah pada aktivitas-aktivitas akuntansi, keuangan, hukum, dan administrasi umum yang penting bagi sebuah organisasi untuk beroperasi. SIA adalah bagian dari infrastruktur perusahaan.
2. Sumber daya manusia melibatkan aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan perekrutan, pengontrakan, pelatihan, dan pemberian kompensasi dan keuntungan bagi pegawai.
3. Teknologi merupakan aktivitas yang meningkatkan produk atau jasa. Contoh: penelitian dan pengembangan, investasi dalam teknologi informasi yang baru, pengembangan Website, dan desain produk.
4. Pembelian (purchasing) termasuk seluruh aktivitas yang melibatkan perolehan bahan mentah, suplai, mesin, dan bangunan yang digunakan untuk melaksanakan aktivitas-aktivitas utama.
BAGAIMANA SIA DAPAT MENAMBAH NILAI BAGI ORGANISASI Model rantai nilai menunjukkan bahwa SIA adalah aktivitas pendukung. SIA dapat menambah nilai bagi organisasi dengan cara memberikan informasi yang akurat dan tepat waktu, agar kelima aktivitas utama rantai nilai dapat dilaksanakan dengan lebih efektif dan efisien. SIA yang dirancang dengan baik dapat melakukan hal ini dengan cara:
1. memperbaiki kualitas dan mengurangi biaya untuk menghasilkan produk atau jasa.
2. memperbaiki efisiensi. SIA yang dirancang dengan baik dapat membantu memperbaiki efisiensi jalannya suatu proses dengan memberikan informasi yang lebih tepat waktu.
3. memperbaiki pengambilan keputusan. SIA dapat memperbaiki pengambilan keputusan dengan memberikan informasi dengan tepat waktu.
4. berbagi pengetahuan. SIA yang dirancang dengan baik bisa mempermudah proses berbagi pengetahuan dan keahlian, yang selanjutnya dapat memperbaiki proses operasi perusahaan, dan bahkan memberikan keunggulan kompetitif.
SIKLUS ATAU PROSES PENCATATAN AKUNTANSI
PENGERTIAN SIKLUS AKUNTANSI
Akuntansi pada dasarnya terdiri dari tiga proses aktivitas, yaitu : mengidentifikasi,
mencatat dan mengkomunikasikan kejadian ekonomi dari sebuah organisasi atau
perusahaan. Proses pertama adalah identifikasi, yaitu aktivitas memilih
kegiatan yang termasuk kegiatan ekonomi. Proses kedua adalah pencatatan, yaitu
semua kejadian ekonomi tersebut dicatat untuk menyediakan sejarah dari kegiatan
keuangan dari organisasi tersebut. Proses ketiga adalah komunikasi, yaitu
informasi yang telah didapat dari identifikasi dan pencatatan tidak akan
berguna bila tidak dikomunikasikan, informasi ini dikomunikasikan melalui
persiapan dan distribusi dari laporan akuntansi, yang paling umum disebut
laporan keuangan.
Siklus
Akuntansi adalah
kegiatan bertahap yang harus di lalui dalam proses akuntansi yang
berjalan terus menerus dan berulang.
Siklus
Akuntansi dapat dibagi menjadi beberapa tahapan :
- Analisis Transaksi
- Jurnal
- Posting jurnal ke buku besar
- Neraca Saldo
- Jurnal Penyesuaian
- Neraca Lajur
- Jurnal Penutup
- Penyusunan Laporan Keuangan
- Neraca Saldo Setelah Penutupan
- Jurnal Balik
SIKLUS
AKUNTANSI
Bila digambarkan dapat dilihat sebagai berikut.
Bila digambarkan dapat dilihat sebagai berikut.
Transaksi
--> Pencatatan --> Penggolongan --> Pengikhtisaran --> Laporan
Akuntansi --> Menganalisa dan Menginterprestasikan --> Pihak Pemakai (
Intern & Extern ).
JURNAL DAN BUKU BESAR
Dalam
akuntansi, Jurnal adalah suatu buku di mana transaksi-transaksi bisnis
dicatat secara kronologis pada prosedur pembukuan sebelum dimasukkan ke dalam
buku besar
1. Jurnal Umum
Bentuk atau
format buku jurnal sebagai tempat mencatat transaksi pada setiap perusahaan
berbeda satu dengan yang lainnya. Standar Jurnal Umum terdiri dari kolom-kolom
sebagai berikut :
Contoh Jurnal
Umum :
Tanggal
|
Keterangan/Akun
|
Ref
|
Debet
|
Kredit
|
Keterangan :
Kolom Tanggal
|
diisi tanggal
terjadinya transaksi secara kronologis (menurut urutan waktu)
|
Kolom
Keterangan
|
diisi dengan
nama akun yang harus di debet dan akun yang harud di kredit akibat terjadinya
transaksi. Akun yang harus di debet ditulis lebih dahulu, jumlahnya ditulis
di kolom debet. Akun yang harus di kredit biasanya ditulis agak ke kanan pada
baris berikutnya, jumlah ditulis di kolom kredit. Keterangan singkat ditulis
dibawahnya.
|
Kolom
referensi (Ref)
|
diisi nomor
kode akun buku besar sebagai tempat pemindahbukuan data yang bersangkutan.
Kolom ini diisi pada saat data pos jurnal yang bersangkutan dipindahkan
(posting) ke buku besar.
|
Kolom Debit/
Kredit
|
diisi dengan
sejumlah nilai/angka yang di debit atau di Kredit sesuai dengan transaksi
yang terjadi
|
2. Jurnal khusus
Dipergunakan untuk mencatat transaksi-transaksi secara spesifik berdasarkan jenis, sesuai kebutuhan perusahaan. Jenis jurnal khusus yang sering dipergunakan adalah:
A.Jurnal
penjualan (Sales Journal)
Berfungsi sebagai tempat mencatat transaksi penjualan barang dagangan yang dilakukan secara kredit.
Berfungsi sebagai tempat mencatat transaksi penjualan barang dagangan yang dilakukan secara kredit.
Contoh Jurnal
Penjualan
Dalam
perusahaan yang memerlukan data mengenai hutang PPN tiap terjadi transaksi
penjualan, buku jurnal penjual bisa dibuat dalam bentuk sebagai berikut :
Contoh Jurnal
Penjualan dengan memperhitungkan PPN :
Tgl
|
Nomor Faktur
|
Nama Debitor
|
Ref
|
DEBET
|
KREDIT
|
|||
Piutang Dagang
|
PPN Keluaran
|
Penjualan
|
||||||
B. Jurnal
penerimaan kas (Cash Receives Journal)
Berfungsi sebagai tempat mencatat semua transaksi penerimaan kas.
Berfungsi sebagai tempat mencatat semua transaksi penerimaan kas.
Contoh kolom
Jurnal Penerimaan Kas :
C. Jurnal
pengeluaran kas (Cash Payments Journal)
Berfungsi sebagai tempat mencatat semua transaksi pengeluaran kas.
Yang dimaksud dengan kas dalam pengertian tersebut adalah :
Berfungsi sebagai tempat mencatat semua transaksi pengeluaran kas.
Yang dimaksud dengan kas dalam pengertian tersebut adalah :
- Uang tunai yang ada di perusahaan (cash on hand)
- Uang perusahaan yang disimpan di bank dalam bentuk giro yang sewaktu-waktu dapat diambil (cash in bank)
Oleh karena itu
pengeluaran kas meliputi pembayaran dengan uang tunai dan pembayaran dengan
menggunakan cek atau bilyet giro. Untuk kepentingan pengawasan kas, semua
penerimaan kas biasanya disetorkan ke bank sehingga pengeluaran kas harus
menggunakan cek atau bilyet giro.
Bentuk atau
kolom-kolom jurnal pengeluaran kas disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan
dengan memperhatikan volume dan sifat transaksi yang biasa terjadi dalam
perusahaan. Misalnya dalam perusahaan yang sering melakukan transaksi pembelian
kre'dit sehingga sering melakukan transaksi pembayaran hutang, dalam jurnal
pengeluaran kas harus disediakan kolom khusus untuk akun utang dagang. Demikian
pula dalam perusahaan yang sering melakukari pembelian perlengkapan kantor,
harus disediakan kolom khusus untuk akun perlengkapan kantor, dsb.
D. Jurnal
Pembelian (Purchases Journal)
Jumal pembelian berfungsi sebagai tempat mencatat transaksi pembelian barang yang dilakukan secara kredit. Buktj. transaksi yang menjadi sumber pencatatan dalam jurnal pembelian adalah faktur yang diterima dari pihak lain (faktur pembelian). Pemindahbukuan data jurnal pembelian dan data buku jurnal khusus lainnya ke buku besar, dilakukan secara periodik, biasanya pada tiap akhir bulan .
Bentuk jurnal pembelian biasanya disesuaikan dengan keperluan sehingga pertimbangan untuk menyediakan bentuk jumal pembelian yang akan digunakan harus disesuaikan dengan transaksi pembelian kredit yang sering dilakukan. Artinya akun-akun buku besar yang terkait dengan transaksi pembelian kredit yang sering terjadi harus disediakan satu. kolom khusus. Misalnya harus ada satu kolom khusus untuk akun.Utang dagang .Dalam perusahaan jasa sering dilakukan pembelian perlengkapan secara kredit
Jumal pembelian berfungsi sebagai tempat mencatat transaksi pembelian barang yang dilakukan secara kredit. Buktj. transaksi yang menjadi sumber pencatatan dalam jurnal pembelian adalah faktur yang diterima dari pihak lain (faktur pembelian). Pemindahbukuan data jurnal pembelian dan data buku jurnal khusus lainnya ke buku besar, dilakukan secara periodik, biasanya pada tiap akhir bulan .
Bentuk jurnal pembelian biasanya disesuaikan dengan keperluan sehingga pertimbangan untuk menyediakan bentuk jumal pembelian yang akan digunakan harus disesuaikan dengan transaksi pembelian kredit yang sering dilakukan. Artinya akun-akun buku besar yang terkait dengan transaksi pembelian kredit yang sering terjadi harus disediakan satu. kolom khusus. Misalnya harus ada satu kolom khusus untuk akun.Utang dagang .Dalam perusahaan jasa sering dilakukan pembelian perlengkapan secara kredit
Contoh Jurnal
Khusus Pembelian :
PENGERTIAN
Buku Besar adalah buku yang
berisi semua rekening-rekening (kumpulan rekening) yang ada dalam laporan
keuangan.
Buku ini mencatat
perubahan-perubahan yang terjadi pada masing-masing rekening dan pada akhir
periode akan tampak saldo dari rekening-rekening tersebut. Setiap transaksi yang
telah dicatat dalam jurnal akan diposting atau dipindahkan ke Buku Besar secara
berkala.
BENTUK BUKU BESAR
Bentuk Akun Buku Besar T
yang cukup lengkap berbentuk sebagai berikut:
Tgl.
|
Keterangan
|
Ref.
|
Jumlah
|
Tgl.
|
Keterangan
|
Ref.
|
Jumlah
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Bagian Referensi mengacu
pada pencatatan dalam jurnal yaitu halaman jurnal pada saat transaksi dicatat.
Proses posting mengacu ke
pencatatan Debet atau Kredit pada jurnal yaitu bila dalam jurnal dicatat dalam
sisi debet dari suatu perkiraan tertentu maka dalam perkiraan Buku Besar untuk
perkiraan yang sama juga harus didebet.
SIKLUS-SIKLUS PEMROSESAN TRANSAKSI
1. SIKLUS PENDAPATAN
Siklus pendapatan adalah rangkaian aktifitas bisnis dan kegiatan pemrosesan informasi terkait yang terus berlangsung dengan menyediakan barang dan jasa kepada pelanggan dan menagih kas sebagai pembayaran dari penjualan-penjualan tersebut.
2. SIKLUS PENGELUARAN
Siklus pengeluaran adalah rangkaian kegiatan bisnis dan operasional pemrosesan data terkait yang berhubungan dengan pembelian serta pembayaran barang dan jasa. Tujuan siklus ini adalah untuk meminimalkan biaya total memperoleh dan memelihara persedian,perlengkapan, dan berbagai layananyang dibutuhkan sebuah organisasi.
3. SIKLUS PRODUKSI
Siklus produksi adalah rangkaian aktifitas bisnis dan operasi pemrosesan data terkait yang yang terus terjadi dan berkaitan dengan pembuatan produk.
4. SIKLUS KEUANGAN
Siklus keuangan merupakan sistematika pencatatan transaksi keuangan, peringkasannya, dan pelaporan keuangan.
Siklus pendapatan adalah rangkaian aktifitas bisnis dan kegiatan pemrosesan informasi terkait yang terus berlangsung dengan menyediakan barang dan jasa kepada pelanggan dan menagih kas sebagai pembayaran dari penjualan-penjualan tersebut.
2. SIKLUS PENGELUARAN
Siklus pengeluaran adalah rangkaian kegiatan bisnis dan operasional pemrosesan data terkait yang berhubungan dengan pembelian serta pembayaran barang dan jasa. Tujuan siklus ini adalah untuk meminimalkan biaya total memperoleh dan memelihara persedian,perlengkapan, dan berbagai layananyang dibutuhkan sebuah organisasi.
3. SIKLUS PRODUKSI
Siklus produksi adalah rangkaian aktifitas bisnis dan operasi pemrosesan data terkait yang yang terus terjadi dan berkaitan dengan pembuatan produk.
4. SIKLUS KEUANGAN
Siklus keuangan merupakan sistematika pencatatan transaksi keuangan, peringkasannya, dan pelaporan keuangan.
sumber:
http://ekodelongejulianto.blogspot.com/2012/10/ruang-lingkup-sistem-informasi-akuntansi.html
http://kazovanajah.blogspot.com/2011/09/peran-sistem-informasi-akuntansi-dalam.html
http://wahyudialifkecil.blogspot.com/2011/06/siklus-atau-proses-pencatatan-akuntansi.html
http://linggaamartha.wordpress.com/2012/11/24/siklus-siklus-pemrosesan-transaksi/
No comments:
Post a Comment